Cara Mengatasi Laptop yang Panas Temperatur Processor – suhu meningkat



Suhu Processor pada laptop bisa mengalami peningkatan karena beberapa faktor antara lain 1. karena terjadi kerusakan pada kompunen dalam laptop tersebut, dan yang ke 2 karena pembuangan udara tidak bisa lancar. Jika meningkatnya suhu processor karena masalah yang pertama kamu harus membawanya kepada pihak yang mengerti betul tentang perbaikan laptop. Tapi jika karena pembuangan udara yang tidak lancar pada laptop insyaAlloh bisa diatasi sendiri.
Pembuangan udara pada laptop tidak lancar bisa disebabkan karena banyaknya debu yang menempel, umunya pembuangan udara ini berada pada bagian samping kiri laptop, pembuangan udara dianggap normal jika terasa ada angin yang keluar dari pembuangan udara tersebut.
Cara tergampang (versi saya) untuk membersihkan debu yang menempel adalah dengan meniupnya dari luar (laptop dalam keadaan mati). Tiuplah bagian pembuangan udara tersebut dengan mulut kamu, mulut tidak perlu menempel pada pembuangan udara tapi berikan jarak sekitar 1 cm dari mulut ke pembuangan udara, dan jangan lupa tutup hidup kamu karena ada kemungkinan debu akan terpantul keluar dan masuk ke hidup kamu.
Jika dirasa sudah hilang debunya, silahkan coba hidupkan laptop kamu, kemudian rasakan apakah ada angin yang keluar dari pembuangan udara tersebut. Jika ada angin yang keluar, berati kamu sudah berhasil membersihkan debu yang menempel pada bagian pembuangan udara tersebut.
Jika dengan cara gampang di atas belum bisa mengatasi panasnya laptop kamu, kamu bisa mencoba membongkar laptop untuk membersihkan bagian dalamnya dengan kuas. Tapi jika kamu tidak berani membongkar karena takut terjadi apa apa pada laptop kamu, kamu bisa meminta kepada orang yang sudah ahli membongkar laptop, misalnya kepada tukan service laptop.
Ya… itulah sedikit tips cara mengatasi laptop yang panas processor, semoga bisa bermanfaat bagi kamu yang membutuhkan

Recent Post

 
The Diary of Science © 2011 | Design Template by science generation | Template Blogger Name | science generation | science Transparent 2.0