instalasi dan konfigurasi mikrotik
BAB III
PERENCANAAN DAN PEMBUATAN MANAGEMENT BANDWIDTH
Perancangan tugas akhir ini adalah bagaimana memanagement bandwidth pada jaringan komputer yang ada di SMK PGRI 1 KOTA KEDIRI, bisa terkontrol sesuai dengan kebutuhan. Sebab saat ini belum ada router yang membatasi penggunaan bandwidth, sehingga penggunaannya saling berebut antar client. Maka dari itu diadakannya Router yang nantinya bisa mengatur kebutuhan bandwidth.
Pada Gambar 3.1 menjelaskan mekanisme management bandwidth sesuai dengan waktu akses dan jenis user, langkah awal dari pengguna management bandwith adalah menghubungkan perangkat PC dengan Hub (Switch). Tahapan berikutnya menghubungkan Hub (Switch) ke Router dari sini nanti bisa memanagement bandwidth yang ada sesuai dengan kebutuhan waktu akses dan jenis user. Apabila waktu dan jam sibuk atau jam kerja secara otomatis penggunaan bandwidth akan dilimit 64/kbps, ada juga IP atau user yang tidak dilimit itu terjadi pada IP atau user tertentu saja seperti Komputer Kepala Sekolah, Komputer Kabag. LAB, bila waktu dan hari di luar jam kerja maka bandwidth akan berjalan normal sesuai dengan bandwidth yang berasalah dari ISP
3.1 Instalasi Mikrotik
MikroTik RouterOS sudah banyak mendukung berbagai macam driver hardware. Jadi tidak perlu khawatir jika komponen perangkat keras tidak didukung MikroTik. Sebelum melakukan instalasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, anatara lain :
• Kebutuhan Perangkat Keras
Cpu dan motherboard, yaitu generasi Intel, Cyrix 6X86, AMD K5 atau sekelasnya, tidak mendukung multi prosesor, mendukung arsitektur keluarga i386 dengan PCI lokal bus.
Ram, minimal 32 mb maximum 1 gb saja untuk tugas akhir ini penulis memakai Ram 256, hardisk ata/ide dengan ruang kosong minimal 64 mb dalam tugas akhir ini penulis memakai Hardisk 20Gb. Tidak mendukung usb, scsi, raid, sedangkan hardisk sata hanya pada legacy access mode. Mendukung flash dan microdrive dengan syarat terkoneksi menggunakan antarmuka ata.
• Media Instalasi
Media instalasi MikroTik antara lain :
1. Floppy based instalation.
2. CD based instalation.
3. Floppy based network instalation.
4. Full network based installation
Untuk diperhatikan, jangan menginstal MikroTik pada komputer anda yang berisi data-data penting. Karena sistem operasi ini akan membuat satu partisi dari seluruh kapasitas harddisk sehingga seluruh partisi yang ada pada harddisk akan dijadikan satu, lalu diformat total oleh MikroTik. Untuk instalasi sebaiknya menggunakan metode CD Based Installation karena metode inilah yang paling mudah dan paling cepat untuk proses instalasi. Selain itu, penggunaan CDROM sedah menjadi hal yang umum dikalangan orang banyak atau anda yang sedang belajar MikroTik.
Berikut langkah-langkah menginstal MikroTik 2.9.27 melalui CD:
- Arahkan pada Bios untuk Booting pertama melalui Cd Room
2. Setelah Booting mulai maka akan muncul menu pilihan paket yang akan diinstal satu persatu dengan menekan “spacebar”. Untuk memilih semua paket gunakan tombol “a”, tekan “m” untuk pilihan paket minimum, tekan “r” untuk menginstal remote router. Atau tekan “q” kalo ingin membatalkan proses instalasi. Untuk memudahkan instalasi, gunakan metode tekan tombol “a” kemudian “I”.
Paket – paket yang ada dalam Os Mikrotik diantaranya adalah :
a. System
Merupakan suatu paket yang wajib atau harus diinstal, sebab system adalah inti dari mikrotik.
b. PPP
PPP (Point to Point Protocol) merupakan paket yang memuat protokol PPP. Paket ini diperlukan untuk fitur komunikasi serial dengan menggunakan PPP, ISDN PPP, L2TP, dan PPTP serta komunikasi PPP on Ethernet (PPPoE). Paket PPP digunakan untuk komunikasi Wide Area Network dengan menggunakan komunikasi serial mode asyncronous maupun mode synchronous.
c. DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol), paket yang memuat fitur DHCP baik yang diperlukan untuk menjadi client maupun server.
d. Advanced – tools
Memuat fitur e-mail client, ping, netwatch, traceroute, bandwidth tester, traffic monitoring, mrtg, dan utility yang lain, yang sering diperlukan untuk mengetahui kondisi router maupun jaringan. Fitur Netwatch merupakan salah satu fitur yang memungkinkan Mikrotik menjadi lebih pintar dan dapat memilih konfigurasi berdasarkan script (urutan perintah) sesuai kondisi jaringan (netwatch).
e. Arlan
Merupakan dukungan mikrotik untuk penggunaan card ISA arlan 655 Wireless Interface agar dapat secara transparan berkomunikasi dengan lawannya.
f. GPS
Mikrotik dapat menggunakan penerima Global Poasitioning System (GPS) sebagai referensi waktu Network Time Protokol (NTP) dan lokasi.
g. Hostpot
Digunakan untuk melakukan authentication, authorization dan accounting pengguna yang melakukan access jaringan melalui gerbang hotspot. Pengguna hotspot sebelum melakukan access jaringan perlu melakukan authentication melalui web browser baik dengan protokol http maupun https (secure http).
h. ISDN
Mikrotik router dapat berfungsi sebagai ISDN client maupun server. Fungsi dial - up dapat diatur secara permanen ataupun dial-on- demand. IP address yang diberikan ISP dapat digunakan sebagai default route table.
i. LCD
Digunakan untuk menampilkan informasi kondisi sistem mikrotik melalui layer LCD mini yang tersambung ke paralel ataupun USB.
j. NTP
NTP ( Network Time Protocol) digunakan untuk menyelaraskan sistem waktu komputer dalam jaringan.
k. Radio Lan
Mikrotik mendukung penggunaan wireless radio LAN.
l. Router Broad
Digunakan untuk mendukung penggunaan mikrotik pada papan rangkaian khusus. Papan rangkaian khusus tersebut pada dasarnya merupakan computer minimum (tanpa harddisk controller, vga dan sound) dengan kartu jaringan, catu daya lebih sederhana( cukup + 12 VDC) dan performa yang sangat minimum. Router board yag dapat digunakan mikrotik adalah router board 200 dan 500.
m. Routing
Diperlukan jika jaringan menggunakan routing dynamic. Mikrotik dapat menggunakan RIP, OSPF, maupun BGP versi 4.
n. Security
Berisikan dukungan untuk keamanan komunikasi. Paket ini diperlukan oleh mikrotik untuk menjalankan IP security (IP Sec), Secure Shell, dan untuk menjalankan WinBox pada mode aman (secure).
o. Telepony
Berguna untuk mengatur layanan komunikasi dengan menggunakan Voice Over IP (VoIP). Paket ini selain memberikan fungsi gatekeeper juga mendukung penggunaan beberpa hardware VoIP terpasng pada Mikrotik Router OS.
p. UPS
Fitur ini memudahkan administrator memonitor dan mengamankan router dari kerusakan akibat gangguan catu daya. Untuk melakukan pengamanan tersebut router akan selalu memonitor kondisi baterai UPS saat catu daya utama tidak terdsedia. Jika kondisi baterai UPS dibawah 10% maka fitur ini memerintahkan rauter telah pada kondisi hibernate dan siap untuk kembali aktif saat catu daya utama kembali.
q. Web Proxy
Mikrotik web proxy dalam saat yang bersamaan dapat difungsikan sebagai proxy HTTP normal maupun transparant.
3. Kemudian akan muncul pesan seperti gambar diatas : Do you want to keep old konfiguration ? [y/n] : n (Konfirmasi untuk menyimpan konfigurasi lama) jika sebelumnya pada komputer kita sudah terinstal MikroTik, kita dapat menyimpan konfigurasi lama dengan menekan tombol [y] atau tekan [n] untuk menghapus konfigurasi lama. Warning : all data on the disk will erased ! Continue? [y/n] : y diharuskan untuk menjawab [y] untuk meneruskan instalasi atau [n] untuk membatalkan. Jika konfirmasi di atas disetujui, sistem akan melakukan instalasi sesuai dengan paket yang dipilih.
4. Berikut dibawah ini gambar gambar mengenai proses berjalannya instalasi mikrotik dari step by step.
5. Setelah semua proses instalasi selesai maka akan muncul peringatan Software Installed, Press ENTER to reboot. Seperti gambar 3.5.
- Setelah installasi selesai, PC restart akan muncul tampilan login :
3.2 Routing Pada Mikrotik
Routing adalah proses dimana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket. Semua router menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan routing tersebut benar, router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Ketika router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika menggunakan routing statis, seorang network administrator mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang ingin dituju secara manual.
Jika routing yang digunakan adalah statis, maka konfigurasinya harus dilakukan secara manual, administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus rute statis jika terjadi perubahan topologi. Pada jaringan skala besar, jika tetap menggunakan routing statis, maka akan sangat membuang waktu administrator jaringan untuk melakukan update table routing. Karena itu routing statis hanya mungkin dilakukan untuk jaringan skala kecil. Sedangkan routing dinamis bisa diterapkan di jaringan skala besar dan membutuhkan kemampuan lebih dari administrator.
1. Setelah selesai instalasi maka yang dilakukan adalah setting Ip address yang ada pada Mikrotik dengan perintah Ip Address Add Address 192.168.2.245 Interface Ether1. untuk Ip didapatkan dari ISP. Untuk ether2 mengambil Ip local yang di dapat dengan cara menyesuaikan dengan jumlah client. Pada kasus ini memakai Ip 192.168.3.1 untuk ether2.
2. Kemudian setelah mengatur Ip pada masing masing ethernet, untuk selanjutnya Setting Gateway.
3. Untuk langkah selanjutnya setting DNS baik Primary Dns ataupun Secondary Dns.
Disini dipakai DNS Nawala karena DNS nawala bisa memblokir situs situs porno. Demi kelancaran dan juga kebaikan para siswa yang menggunakan internet di SMK PGRI 1 KOTA KEDIRI.
4. Selanjurnya melakukan Setting Routing masquerade ke Ethernet1, fungsi dari masquerade untuk mengarahkan semua access di router ke gateway ISP.
Setelah langkah ini dapat dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Jika berhasil maka untuk instalasi Mikrotik Router telah sukses. Dari gambar diatas bisa dilihat bahwa proses ping ke Ip luar atau Dns luar sudah berhasil, dan juga bisa melihat Ip Address yang ada di Router kita dengan cara melakukan perintah Ip Add Print.
Untuk mengganti nama Mikrotik Router, pada langkah ini nama server akan diganti menjadi SMKPGRI1KEDIRI.
3.3 Management Bandwidth
Pada jaringan komputer yang telah terkoneksi internet sangat diperlukan adanya sebuah manajemen bandwidth, hal ini berfungi untuk membagi jumlah besaran bandwith yang diberikan oleh ISP agar dalam pemakaian usernya tidak mengalami perebutan bandwith antara user satu dengan lainya dalam jaringan yang ada.
Untuk membagi bandwidth pada router mikrotik ini ada dua macam cara yaitu bisa dengan menggunakan jenis Queue Tree dan Queue Simple. Disini akan digunakan jenis queue tree, sebenarnya dari dua jenis manajemen bandwidth tersebut tidak terlalu memiliki perbedaan dalam hal penggunaannya, hanya proses konfigurasinya yang berbeda antara kedua jenis manajemen bandwidth tersebut.
Dalam hal ini untuk management bandwidthnya menggunakan Queue Simple. Langkah pertama login ke router mikrotik dengan menggunakan winbox, seperti gambar dibawah ini.
Jika sudah maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini :
Untuk langkah selanjutnya memilih Queue untuk melakukan limiter dan juga mengatur atau monitoring bandwidth yang akan dipakai oleh client-client dan terkoneksi dengan server mikrotik.
Gambar 3.15 digunakan untuk menambahkan Queue, cara menambahkan queue klik tanda yang berwarna merah (+). Selanjutnya pilih General dan mengisi form yang ada seperti Name, Target Address, Max Limit, Time. Name disini mengartikan sebuah nama client atau komputer, sedangkan Target Address itu diisikan alamat ip yang dipakai oleh client, Max Limit itu digunakan untuk membatasi Upload dan Download client. Pada Time itu merupakan pembatasan penggunaan pada client antara jam 08.00 sampai dengan 15.00 WIB. Client hanya di beri bandwidth 64Kbps. Itu berlaku untuk hari efektif KBM. Sedangkan untuk yang hari minggu client bisa menggunakan bandwidth dengan tanpa batas sesuai dengan yang didapat dari ISP.
Icon warna hijau menandakan bandwidth yang dipakai kurang dari batasan, icon warna kuning menandakan bandwidth mendekati full dan icon warna merah menandakan bandwidth full dari batasan.
Pada gambar 3.16 diatas menunjukkan bahwa batas bandwidth maksimum download 64kbps dan untuk upload bandwidth maksimumnya 64kbps untuk jam efektif KBM.
Untuk Kepala Sekolah dan juga Kepala Lab, tidak ada batasan dalam upload dan downloadnya. Jadi bisa mendapatkan bandwidth sesuai dengan yang didapat dari ISP atau penyedia layanan Akses Internet.
BAB III
PERENCANAAN DAN PEMBUATAN MANAGEMENT BANDWIDTH
Perancangan tugas akhir ini adalah bagaimana memanagement bandwidth pada jaringan komputer yang ada di SMK PGRI 1 KOTA KEDIRI, bisa terkontrol sesuai dengan kebutuhan. Sebab saat ini belum ada router yang membatasi penggunaan bandwidth, sehingga penggunaannya saling berebut antar client. Maka dari itu diadakannya Router yang nantinya bisa mengatur kebutuhan bandwidth.
Pada Gambar 3.1 menjelaskan mekanisme management bandwidth sesuai dengan waktu akses dan jenis user, langkah awal dari pengguna management bandwith adalah menghubungkan perangkat PC dengan Hub (Switch). Tahapan berikutnya menghubungkan Hub (Switch) ke Router dari sini nanti bisa memanagement bandwidth yang ada sesuai dengan kebutuhan waktu akses dan jenis user. Apabila waktu dan jam sibuk atau jam kerja secara otomatis penggunaan bandwidth akan dilimit 64/kbps, ada juga IP atau user yang tidak dilimit itu terjadi pada IP atau user tertentu saja seperti Komputer Kepala Sekolah, Komputer Kabag. LAB, bila waktu dan hari di luar jam kerja maka bandwidth akan berjalan normal sesuai dengan bandwidth yang berasalah dari ISP
3.1 Instalasi Mikrotik
MikroTik RouterOS sudah banyak mendukung berbagai macam driver hardware. Jadi tidak perlu khawatir jika komponen perangkat keras tidak didukung MikroTik. Sebelum melakukan instalasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, anatara lain :
• Kebutuhan Perangkat Keras
Cpu dan motherboard, yaitu generasi Intel, Cyrix 6X86, AMD K5 atau sekelasnya, tidak mendukung multi prosesor, mendukung arsitektur keluarga i386 dengan PCI lokal bus.
Ram, minimal 32 mb maximum 1 gb saja untuk tugas akhir ini penulis memakai Ram 256, hardisk ata/ide dengan ruang kosong minimal 64 mb dalam tugas akhir ini penulis memakai Hardisk 20Gb. Tidak mendukung usb, scsi, raid, sedangkan hardisk sata hanya pada legacy access mode. Mendukung flash dan microdrive dengan syarat terkoneksi menggunakan antarmuka ata.
• Media Instalasi
Media instalasi MikroTik antara lain :
1. Floppy based instalation.
2. CD based instalation.
3. Floppy based network instalation.
4. Full network based installation
Untuk diperhatikan, jangan menginstal MikroTik pada komputer anda yang berisi data-data penting. Karena sistem operasi ini akan membuat satu partisi dari seluruh kapasitas harddisk sehingga seluruh partisi yang ada pada harddisk akan dijadikan satu, lalu diformat total oleh MikroTik. Untuk instalasi sebaiknya menggunakan metode CD Based Installation karena metode inilah yang paling mudah dan paling cepat untuk proses instalasi. Selain itu, penggunaan CDROM sedah menjadi hal yang umum dikalangan orang banyak atau anda yang sedang belajar MikroTik.
Berikut langkah-langkah menginstal MikroTik 2.9.27 melalui CD:
- Arahkan pada Bios untuk Booting pertama melalui Cd Room
2. Setelah Booting mulai maka akan muncul menu pilihan paket yang akan diinstal satu persatu dengan menekan “spacebar”. Untuk memilih semua paket gunakan tombol “a”, tekan “m” untuk pilihan paket minimum, tekan “r” untuk menginstal remote router. Atau tekan “q” kalo ingin membatalkan proses instalasi. Untuk memudahkan instalasi, gunakan metode tekan tombol “a” kemudian “I”.
Paket – paket yang ada dalam Os Mikrotik diantaranya adalah :
a. System
Merupakan suatu paket yang wajib atau harus diinstal, sebab system adalah inti dari mikrotik.
b. PPP
PPP (Point to Point Protocol) merupakan paket yang memuat protokol PPP. Paket ini diperlukan untuk fitur komunikasi serial dengan menggunakan PPP, ISDN PPP, L2TP, dan PPTP serta komunikasi PPP on Ethernet (PPPoE). Paket PPP digunakan untuk komunikasi Wide Area Network dengan menggunakan komunikasi serial mode asyncronous maupun mode synchronous.
c. DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol), paket yang memuat fitur DHCP baik yang diperlukan untuk menjadi client maupun server.
d. Advanced – tools
Memuat fitur e-mail client, ping, netwatch, traceroute, bandwidth tester, traffic monitoring, mrtg, dan utility yang lain, yang sering diperlukan untuk mengetahui kondisi router maupun jaringan. Fitur Netwatch merupakan salah satu fitur yang memungkinkan Mikrotik menjadi lebih pintar dan dapat memilih konfigurasi berdasarkan script (urutan perintah) sesuai kondisi jaringan (netwatch).
e. Arlan
Merupakan dukungan mikrotik untuk penggunaan card ISA arlan 655 Wireless Interface agar dapat secara transparan berkomunikasi dengan lawannya.
f. GPS
Mikrotik dapat menggunakan penerima Global Poasitioning System (GPS) sebagai referensi waktu Network Time Protokol (NTP) dan lokasi.
g. Hostpot
Digunakan untuk melakukan authentication, authorization dan accounting pengguna yang melakukan access jaringan melalui gerbang hotspot. Pengguna hotspot sebelum melakukan access jaringan perlu melakukan authentication melalui web browser baik dengan protokol http maupun https (secure http).
h. ISDN
Mikrotik router dapat berfungsi sebagai ISDN client maupun server. Fungsi dial - up dapat diatur secara permanen ataupun dial-on- demand. IP address yang diberikan ISP dapat digunakan sebagai default route table.
i. LCD
Digunakan untuk menampilkan informasi kondisi sistem mikrotik melalui layer LCD mini yang tersambung ke paralel ataupun USB.
j. NTP
NTP ( Network Time Protocol) digunakan untuk menyelaraskan sistem waktu komputer dalam jaringan.
k. Radio Lan
Mikrotik mendukung penggunaan wireless radio LAN.
l. Router Broad
Digunakan untuk mendukung penggunaan mikrotik pada papan rangkaian khusus. Papan rangkaian khusus tersebut pada dasarnya merupakan computer minimum (tanpa harddisk controller, vga dan sound) dengan kartu jaringan, catu daya lebih sederhana( cukup + 12 VDC) dan performa yang sangat minimum. Router board yag dapat digunakan mikrotik adalah router board 200 dan 500.
m. Routing
Diperlukan jika jaringan menggunakan routing dynamic. Mikrotik dapat menggunakan RIP, OSPF, maupun BGP versi 4.
n. Security
Berisikan dukungan untuk keamanan komunikasi. Paket ini diperlukan oleh mikrotik untuk menjalankan IP security (IP Sec), Secure Shell, dan untuk menjalankan WinBox pada mode aman (secure).
o. Telepony
Berguna untuk mengatur layanan komunikasi dengan menggunakan Voice Over IP (VoIP). Paket ini selain memberikan fungsi gatekeeper juga mendukung penggunaan beberpa hardware VoIP terpasng pada Mikrotik Router OS.
p. UPS
Fitur ini memudahkan administrator memonitor dan mengamankan router dari kerusakan akibat gangguan catu daya. Untuk melakukan pengamanan tersebut router akan selalu memonitor kondisi baterai UPS saat catu daya utama tidak terdsedia. Jika kondisi baterai UPS dibawah 10% maka fitur ini memerintahkan rauter telah pada kondisi hibernate dan siap untuk kembali aktif saat catu daya utama kembali.
q. Web Proxy
Mikrotik web proxy dalam saat yang bersamaan dapat difungsikan sebagai proxy HTTP normal maupun transparant.
3. Kemudian akan muncul pesan seperti gambar diatas : Do you want to keep old konfiguration ? [y/n] : n (Konfirmasi untuk menyimpan konfigurasi lama) jika sebelumnya pada komputer kita sudah terinstal MikroTik, kita dapat menyimpan konfigurasi lama dengan menekan tombol [y] atau tekan [n] untuk menghapus konfigurasi lama. Warning : all data on the disk will erased ! Continue? [y/n] : y diharuskan untuk menjawab [y] untuk meneruskan instalasi atau [n] untuk membatalkan. Jika konfirmasi di atas disetujui, sistem akan melakukan instalasi sesuai dengan paket yang dipilih.
4. Berikut dibawah ini gambar gambar mengenai proses berjalannya instalasi mikrotik dari step by step.
5. Setelah semua proses instalasi selesai maka akan muncul peringatan Software Installed, Press ENTER to reboot. Seperti gambar 3.5.
- Setelah installasi selesai, PC restart akan muncul tampilan login :
3.2 Routing Pada Mikrotik
Routing adalah proses dimana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket. Semua router menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan routing tersebut benar, router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. Ketika router menggunakan routing dinamis, informasi ini dipelajari dari router yang lain. Ketika menggunakan routing statis, seorang network administrator mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang ingin dituju secara manual.
Jika routing yang digunakan adalah statis, maka konfigurasinya harus dilakukan secara manual, administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus rute statis jika terjadi perubahan topologi. Pada jaringan skala besar, jika tetap menggunakan routing statis, maka akan sangat membuang waktu administrator jaringan untuk melakukan update table routing. Karena itu routing statis hanya mungkin dilakukan untuk jaringan skala kecil. Sedangkan routing dinamis bisa diterapkan di jaringan skala besar dan membutuhkan kemampuan lebih dari administrator.
1. Setelah selesai instalasi maka yang dilakukan adalah setting Ip address yang ada pada Mikrotik dengan perintah Ip Address Add Address 192.168.2.245 Interface Ether1. untuk Ip didapatkan dari ISP. Untuk ether2 mengambil Ip local yang di dapat dengan cara menyesuaikan dengan jumlah client. Pada kasus ini memakai Ip 192.168.3.1 untuk ether2.
2. Kemudian setelah mengatur Ip pada masing masing ethernet, untuk selanjutnya Setting Gateway.
3. Untuk langkah selanjutnya setting DNS baik Primary Dns ataupun Secondary Dns.
Disini dipakai DNS Nawala karena DNS nawala bisa memblokir situs situs porno. Demi kelancaran dan juga kebaikan para siswa yang menggunakan internet di SMK PGRI 1 KOTA KEDIRI.
4. Selanjurnya melakukan Setting Routing masquerade ke Ethernet1, fungsi dari masquerade untuk mengarahkan semua access di router ke gateway ISP.
Setelah langkah ini dapat dilakukan pemeriksaan untuk koneksi dari jaringan local. Jika berhasil maka untuk instalasi Mikrotik Router telah sukses. Dari gambar diatas bisa dilihat bahwa proses ping ke Ip luar atau Dns luar sudah berhasil, dan juga bisa melihat Ip Address yang ada di Router kita dengan cara melakukan perintah Ip Add Print.
Untuk mengganti nama Mikrotik Router, pada langkah ini nama server akan diganti menjadi SMKPGRI1KEDIRI.
3.3 Management Bandwidth
Pada jaringan komputer yang telah terkoneksi internet sangat diperlukan adanya sebuah manajemen bandwidth, hal ini berfungi untuk membagi jumlah besaran bandwith yang diberikan oleh ISP agar dalam pemakaian usernya tidak mengalami perebutan bandwith antara user satu dengan lainya dalam jaringan yang ada.
Untuk membagi bandwidth pada router mikrotik ini ada dua macam cara yaitu bisa dengan menggunakan jenis Queue Tree dan Queue Simple. Disini akan digunakan jenis queue tree, sebenarnya dari dua jenis manajemen bandwidth tersebut tidak terlalu memiliki perbedaan dalam hal penggunaannya, hanya proses konfigurasinya yang berbeda antara kedua jenis manajemen bandwidth tersebut.
Dalam hal ini untuk management bandwidthnya menggunakan Queue Simple. Langkah pertama login ke router mikrotik dengan menggunakan winbox, seperti gambar dibawah ini.
Jika sudah maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini :
Untuk langkah selanjutnya memilih Queue untuk melakukan limiter dan juga mengatur atau monitoring bandwidth yang akan dipakai oleh client-client dan terkoneksi dengan server mikrotik.
Gambar 3.15 digunakan untuk menambahkan Queue, cara menambahkan queue klik tanda yang berwarna merah (+). Selanjutnya pilih General dan mengisi form yang ada seperti Name, Target Address, Max Limit, Time. Name disini mengartikan sebuah nama client atau komputer, sedangkan Target Address itu diisikan alamat ip yang dipakai oleh client, Max Limit itu digunakan untuk membatasi Upload dan Download client. Pada Time itu merupakan pembatasan penggunaan pada client antara jam 08.00 sampai dengan 15.00 WIB. Client hanya di beri bandwidth 64Kbps. Itu berlaku untuk hari efektif KBM. Sedangkan untuk yang hari minggu client bisa menggunakan bandwidth dengan tanpa batas sesuai dengan yang didapat dari ISP.
Icon warna hijau menandakan bandwidth yang dipakai kurang dari batasan, icon warna kuning menandakan bandwidth mendekati full dan icon warna merah menandakan bandwidth full dari batasan.
Pada gambar 3.16 diatas menunjukkan bahwa batas bandwidth maksimum download 64kbps dan untuk upload bandwidth maksimumnya 64kbps untuk jam efektif KBM.
Untuk Kepala Sekolah dan juga Kepala Lab, tidak ada batasan dalam upload dan downloadnya. Jadi bisa mendapatkan bandwidth sesuai dengan yang didapat dari ISP atau penyedia layanan Akses Internet.